Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah sudah mengantisipasi ketersediaan kebutuhan pokok di tengah situasi virus corona, dan dalam menghadapi bulan puasa. Kebutuhan kebutuhan pokok yang menurut Ma'ruf aman itu yakni beras, gula, daging, dan bahan pokok lainnya. "Oleh karena itu, pemerintah sudah siapkan andaikata persediaan di dalam negeri itu tidak cukup, maka pemerintah sudah menyiapkan dengan mengimpor, termasuk seperti bawang putih, selain beras dan gula," ujarna melalui rekaman wawancara virtual, Kamis (19/3/2020).
Untuk itulah, karena menurut Ma'ruf pemerintah sudah siap dalam hal mematangkan kebutuhan pokok, masyarakat diminta untuk tetap tenang. "Rakyat tak perlu panik dan memborong, karena seluruh persediaan sudah disiapkan pemerintah dan itu sudah dirapatkan baik di sidang kabinet dan ratas, sudah dikordinasi dan dipantau penyiapan dan antisipasinya," pungkas Ma'ruf. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementerian dan kepala lembaga memastikan ketersediaan alat alat kesehatan seperti masker dan hand sanitazer. Presiden mengatakan ekspor untuk alat alat kesehatan tersebut dihentikan sementara selama penanggulangan pandemi Virus Corona.
"Saya minta kebutuhan alat alat kesehatan serperti masker, hand sanitizer dipastikan tersedia. Untuk eskpor masker dan alat alat kesehatan yang dieprlukan untuk ini lebih baik distop terlebih dahulu pastikan terlebih dulu stok dalam negeri cukup," kata Presiden dalam Rapat Terbatas, Kamis, (19/3/2020). Ia juga meminta para menterinya memastikan ketersediaan bahan baku alat alat kesehatan yang diperlukan dalam menanggulangi wabah Corona. Selain alat kesehatan, ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok juga diperlukan dalam menghadapi pandemi Corona di Indonesia. Salah satunya ketersediaan beras bagi masyarakat.
"Saya kemarin sudah cek di bulog saya melihat stok kita lebih dari cukup kemudian saya kira Maret banyak daerah sudah mulai panen raya. april juga masih ada panen raya sehingga penyerapan oleh bulog juga agar diatur," katanya. Presiden memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan insentif ekonomi bari pala pelaku usaha, khususnya UMKM yang terkena dampak akibat virus Corona. "walaupun ada kebijakan pengurangan interaksi saya meminta pelaku usaha, pelaku UMKM bisa memaksimalkan penggunaan pelayanan secara online," pungkasnya.