Update Corona Jawa Barat 20 Juli 2020: 5.548 Positif, 190 Meninggal, dan 2.272 Sembuh

Update Corona Jawa Barat 20 Juli 2020: 5.548 Positif, 190 Meninggal, dan 2.272 Sembuh

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid 19 Jawa Barat (PIKOBAR) memberikan update kasus corona. Sedangkan, untuk korban yang meninggal dunia berjumlah 190 orang. Kabar baiknya, 2.272 orang telah dinyatakan sembuh dari paparan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.

Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan alias PDP di Provinsi Jawa Barat terdapat 11.528 orang. Dengan rincian 873 masih dalam proses pengawasan dan sisanya, yakni 10.655 telah menyelesaikan proses pengawasan. Website pikobar.jabarprov.go.id juga menyajikan data jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Sebanyak 56.456 orang menjadi ODP di wilayah Jawa Barat. Dengan rincian 1.553 orang masih dalam pemantauan dan sisanya, 54.930 telah selesai dipantau. Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid 19), Achmad Yurianto, memberikan informasi terbaru terkait kasus virus corona atau Covid 19 di Indonesia.

Yurianto mengatakan pada Senin (20/7/2020), jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia ada 88.214 orang. "Kita dapati penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.693 sehingga total menjadi 88.214," ucap Yurianto, dikutip dari channel YouTube BNPB. Sedangkan pasien meninggal dunia terkonfirmasi Covid 19 bertambah 96 sehingga total menjadi 4.239 orang.

Kabar baiknya, sebanyak 46.977 pasien sembuh dengan jumlah penambahan 2.133 orang. Untuk data suspek berjumlah 36.380 orang Dalam kesempatan tersebut, Yurianto juga menyebut data spesimen sebanyak 14.027.

Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut: 1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat. 2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70 80% handrub, sesuai langkah langkah mencuci tangan yang benar.

3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular. 4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker. 5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. 7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum. 8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.

9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona. 10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. 11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat. 13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID 19 dari sumber resmi dan akurat. 1. Sebelum menyentuh masker, cuci tanganmenggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.

2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang. 3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas). 4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.

5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung. 6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu. 7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.

8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan. 9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen. 10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang orang yang memiliki gejala gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.

Uncategorized