Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi pandemi virus corona (Covid 19). Langkah yang disiapkan juga harus menghitung berbagai kemungkinan. Pasalnya, Jokowi menyebut belum ada kepastian kapan wabah virus corona berakhir.
Bahkan, sejumlah negara menghadapi gelombang kedua penyebaran virus corona. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 melalui siaran video conference, Kamis (30/4/2020). "Kita harus siapkan diri berbagai skenario yang paling ringan, skenario sedang, dan skenario yang paling berat," kata Jokowi.
"Setiap ahli memiliki hitung hitungan yang berbeda mengenai pandemi Covid 19. Beberapa negara maju yang awalnya menyatakan sudah recover justru mengalami gelombang kedua," tambahnya. Kepala Negara meyakini, kunci keberhasilan keluar dari wabah corona adalah dengan kedisiplinan, kecepatan dan mengambil langkah yang tepat. Selain itu, Jokowi meminta skenario yang disiapkan juga harus lintas sektor dan menyeluruh. Termasuk sektor yang paling bawah.
"Dengan berbagai skenario itu, kita siapkan langkah langkah mitigasi, baik mitigasi dampak kesehatan maupun dampak ekonomi. Dan sekaligus menyiapkan langkah langkah recovery, langkah pemulihan jika penyebaran Covid 19 ini sudah bisa kita kendalikan," jelas Jokowi.