Desainer sekaligus selebritasIvan Gunawantengah berduka atas meninggalnya sang ayah, Bambang Tjahyo Gunawan pada Minggu (12/7/2020). Igun mengatakan tak ada firasat yang dirasakan sebelum sang ayah mengembuskan napas terakhir. Bahkania sempat makan bersama sang ayah dan keluarga.
“Kami satu keluarga sedang berduka dengan kepergian ayah saya, jadi kepergian beliau tidak ada firasat apapun, latar belakang sakit apapun,"kata Ivan Gunawan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan seperti dikutip dari Kompas.com. "Kemarin saya sempat makan siang ramai ramai, sempat datang ke butik, lunch di Kemang,” imbuhnya. Pada hari Selasa, 14 Juli 2020 kemarin, Igun menceritakan berbagai hal soal sosok mendiang ayahnya tersebut.
Awalnya, ia menceritakan perihal pembicaraan terakhir dengan sang ayah. Saat itu, keduanya sempat berbalas pesan lewat aplikasi chatting membahas soal cucu cucu mendiang ayahnya tersebut. Sayangnya,Igun menyebut tak ada pesan khusus yang disampaikan oleh sang ayah unutknya.
“Sempat masih telponan (sama papa), WhatsApp dengan papa. Papa nge chattentang cucu cucunya dan segala macam. Jadi waktu begitu cepat, enggak ada pesan apa apa. Terakhir ini beliau jugahappyaja,” ucap Ivan Gunawan seperti dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Official. Sebelum sang ayah meninggal, Ivan Gunawanmerasakan deg degan hingga tidur tak nyenyak selama satu minggu belakangan. Namun,ia belum menyadari maksud dari perasaannya yang gusar tersebut.
Menurutnya,rasa deg degan itu muncul lantaran ada masalah lain. “Aku pikir karena aku berhubungan dengan kejaksaan, jadi saksi yang urusan enggak jelas. Tapi, yang namanya belum pernah berurusan dengan hukum jadi was was kan,” tutur Ivan Gunawan. Tak hanya itu, Igun juga blak blakan soal pertengkarannya dengan mendiang ayah.
Igun menceritakan, ayahnya marah besar ketika melihatnya memotong beberapa kartu kredit. Apalagi hal itumenjadi ramai di pemberitaan. Bahkan, gara gara kejadian itu Ivan juga mengaku tak berbicara dengan mendiang ayahnya selama satu minggu.
“Jadi terakhir sempat berantem sama bokap (papa), jadi pas penutupan kartu kredit dia baca, yang ditulis ‘Ivan Gunawan Bangkrut karenaKartu Kredit’. Di situ sempat enggak ngomong seminggu,” tutur Ivan Gunawan. “Gue saja masih hidup, tanya gue nutup kartu kredit, uh gue merong (marah) lu tahu kan,” ujar Ivan menambahkan. Meski begitu, Ivan Gunawan punya alasan tersendiri memilih menutup kartu kreditnya.
Menurut Ivan, ia merupakan orang yang konsumtif, ada baiknya di saat pandemivirus coronaseperti ini dia lebih bijak dalam menggunakan uang. “Jadi kenapa saya tutup kartu kredit, zaman enggak jelas ya. Saya termasuk orang yang konsumtif, apalagi kalau liburan, pasti menghalalkan segala cara mendapatkan apa yang gue inginkan,” kata Ivan lagi. “Kenapa gue tutup kartu kredit karena mungkin kita tahu, ada pengurangan di mana mana, tak menentu. Jadi dari pada gue konsumtif gunakan kartu kredit kalau ada pasbudget nya dan utangnya enggak terlalu banyak, mendingan gue lunas lunasin,” sambung Ivan.
Terkait keputusan Igun menggunting kartu kredit lantaran perintah dari bank terkait. “Dan kenapa kartu kredit itu digunting, mbak nya kok yang nyuruh ‘Kak Igun sudah ya tolong kartunya digunting’ lah gue mah ngikut mbaknya. Toh kartu kredit enggak dipakai lagi,” ujar Ivan Gunawan. Sebelumnya,Ivanmenjelaskan sang ayah sempat mengeluh sakit maag dan akhirnya di bawa ke rumah sakit sekaligus memeriksakan jantungnya.
“Tapi kemarin hari Sabtu papa ngeluh kalau maagnya kayak naik, karena papa kan punya jantung, maagnya naik, dibawa ke rumah sakit tapi ternyata jantungnya enggak apa apa baik baik saja,” jelas Ivan. Lanjut Ivan, usai pulang dari rumah sakit, ayahnya masih mengeluh sakit. Dan akhirnya kembali di bawa kembali ke rumah sakit, akan tetapi sesampainya di rumah sakit, ayah Ivan Gunawan dinyatakan meninggal dunia. “Nah tadi masih sakit lagi, mamah suruh ke dokter papa ‘entar dulu deh entar dulu’, terus sore ke dokter ama papa sampai di rumah sakit, lewat,” ucap Ivan lagi.
Saat Ivan tiba di rumah sakit, sang ayah telah tiada. “Ke rumah sakitnya sekitar jam empatan mama telpon aku setengah lima an, kebetulan aku lagi ada di butik, jadi ya aku sampai rumah sakit papa udah enggak ada,” sambung Ivan. Ivan Gunawan mengakui sang ayah memang memiliki riwayat penyakit jantung.
Iamenegaskan sang ayah tidak terpapar virus corona. “Kalau riwayat sakit papa punya jantung, sudah pasang ring di jantung tapi sudah puluhan tahun baik baik aja. Selama covid juga banyak menghabiskan waktu di rumah, jadi ya alhamdulillah pas di rumah sakit juga kan setelah papa pergi ada pengecekan covid, alhamdulillah papa non reaktif kita keluarga lega sih,” tutur Ivan lagi.