Kronologi Bocah Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal: Pelaku Pura-pura Tanya Alamat Lalu Rampas Perhiasaan

Kronologi Bocah Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal: Pelaku Pura-pura Tanya Alamat Lalu Rampas Perhiasaan

Seorang bocah perempuan berinisial FR (11) menjadi korban dibawa kabur orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah bermain di depan rumahnya, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Pelaku sempat merampas perhiasaan korban sebelum meninggalkannya seorang diri di pesisir pantai Desa Purwahamba, Kecamatan Surdadi, Kabupaten Tegal.

Saat itu, korban tengah bermain bersama adiknya di depan rumah di Kelurahan Tegalsari, Tegal barat. Pelaku yang merupakan seorang laki laki datang sendirian dengan menggunakan sepeda onthel. Saat itu, orangtua korban berada di dalam rumah, sementara kondisi lingkungan di sekitar saat itu tengah sepi.

"Saat itu dihampiri pelaku menggunakan sepeda onthel, pelaku membujuknya untuk ikut." "Sementara adiknya yang ditinggalkan diberi uang Rp 2.000," ungkap Sugeng. Pelaku kemudian meminta korban untuk mengantarnya ke toko kue.

Pelaku juga mengiming imingi korban akan memberi imbalan Rp 2.000 seperti adiknya. "Korban kemudian dibawa menggunakan sepeda ke Dukuh Pandan Laut, Suradadi." "Di sana, perhiasan korban berupa anting anting emas dirampas, saat itu korban menolak sempat dipukul," kata Sugeng.

Mengutip dari , Heni Purwanti (35) ibu korban menceritakan kejadian yang menimpa putrinya tersebut. Menurut penuturan FR kepada Heni, anak pertamnya tersebut sebelum kabur sempat dipukul di bagian kepalanya. Bahkan, pelaku juga mengancam akan memukul korban dengan batu jika tak menyerahkan perhiasannya.

"Kepalanya masih memar, karena dipukul," ujar Heni. Heni mengatakan, mulanya sang anak tengah bermain dengan adiknya di halaman rumah. Pelaku yang tak dikenali anaknya datang dan berpura pura mencari alamat toko kue.

"Saat itu pelaku minta diantar, dan membujuk akan memberi imbalan uang sebesar Rp 2.000," jelas Heni. Tak menaruh curiga, FR kemudian membonceng sepeda onthel pelaku. Namun, saat memasuki jalan raya, korban justru diajak naik angkutan umum menuju Suradadi, Kabupaten Tegal.

"Setiba dari angkutan dipaksa menuju sebuah rumah kosong," ujar Heni. Heni menjelaskan, saat itu anaknya sempat menolak ajakan pelaku. Namun, keadaan waktu itu sedang sepi, sehingga pelau melancarkan pukulannya ke bagian kepala.

"Anak saya sempat berteriak waktu akan dibawa ke rumah kosong, namun diancam pakai batu," papar Heni. FR kemudian menuruti pelaku dan berjalan menuju rumah kosong kemudian menyerahkan perhiasannya. "Saat pelaku ini lengah, anak saya lari kembali menuju jalan raya, saat lari sambil teriak, dan pelaku sudah tidak mengejar," ungkap Heni.

Tak berselang lama, FR kemudian ditemukan warga setempat. Warga kemudian melaporkan ke Polsek Tegal Barat, petugas kemudian datang dan langsung menjemputnya. Keluarga yan mendengar kabar itu langsung menghampiri FR di Mapolsek Tegal Barat.

Uncategorized