Dalam sebuah bisnis atau usaha, mengatur keuangan menjadi sangat penting agar bisnis dapat berjalan secara stabil dan bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Masalah yang sering muncul dalam pengaturan keuangan adalah tercampurnya uang usaha dan uang pribadi. Hal ini biasanya menyebabkan bisnis cepat bangkrut karena uang termakan oleh kepentingan pribadi. Ini berbahaya dan tentu saja harus dihindari.
Lalu, selain hal tersebut, apa saja saja sih yang harus dihindari dan juga tips cara mengatur keuangan usaha yang mudah dan baik. Berikut diantaranya :
Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Usaha yang Mudah ?
- Tidak Mencampur Uang Pribadi dan Usaha
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa pemilik bisnis sebaiknya memisahkan mana uang pribadi mana uang bisnis, sehingga peruntukan penggunaan uang tersebut nantinya bisa jelas dan tidak saling mengganggu.
Lalu, jika tidak menggunakan uang usaha, darimana kebutuhan makan dan kebutuhan sehari-hari anda tercukupi?
Untuk mengatasi hal tersebut anda bisa menggunakan sistem pengupahan secara pribadi, nantinya setiap bulan anda akan mendapatkan gaji khusus dari laba yang diperoleh usaha anda. Dengan seperti itu keuangan anda bisa lebih tertata dan tidak tercampur.
- Catat Pendapatan dan Pengeluaran
Hal yang jarang dilakukan oleh pemilik usaha, terutama usaha dalam skala kecil adalah mencatatan setiap pengeluaran dan pemasukan yang ada, sehingga arus kas dalam bisnis tidak jelas dan tercatat dengan baik.
Adapun, sekarang ini sebetulnya banyak sekali aplikasi pencatatan transaksi usaha yang dapat anda gunakan secara gratis. Anda dapat menggunakannya jika tidak ingin menulis secara manual di kertas ataupun buku transaksi keuangan.
- Menyusun Budgeting
Selain mencatat arus pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis, anda juga harus mulai membiasakan menyusun budgeting terhadap setiap pengeluaran.
Dengan seperti itu diharapkan bisnis terkendali dan dapat disesuaikan dengan keadaan penjualan yang ada.
- Gunakan Laba Untuk Ekspansi
Salah satu kesalahan yang dilakukan oleh pebisnis adalah menggunakan laba usaha untuk keperluan pribadi seperti misalnya beli mobil, beli ini beli itu. Sebelum membeli sesuatu barang anda harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah barang tersebut bermanfaat untuk bisnis atau tidak. Jika tidak lebih baik anda menyimpan keinginan tersebut dan memanfaatkan uang untuk perluasan bisnis.