Bendera PDIP Dibakar, Ganjar Pranowo: Kami bukan PKI, Kami Orang Beragama

Bendera PDIP Dibakar, Ganjar Pranowo: Kami bukan PKI, Kami Orang Beragama

Aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan (PDIP) dalam demo penolakan RUU Haluan Idologi Pancasila (HIP) menyita komentar Ganjar Pranowo. Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo bahkan memberi pesan kepada pelaku pembakar bendera itu. Dengan tegas Ganjar Pranowo menyebut bahwa PDI tidak setuju dengan paham PKI.

Kata dia, PDIP berada pada barisan sesuai konstitusi dan dasar negara. "Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukanPKI." "Kami PDI, kami juga tidak setuju denganPKI."

"Itu clear." Ia melihat ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalahPKI. "Maaf ya, tidak!Kami bukanPKI, kami orang beragamadan juga antiPKI," tegasnya.

Menurutnya, isu itu hanya ditempelkan saja untuk memprovokasi. Ia juga heran, kenapa pada aksi itu mereka menyandingkan bendera PDIP dengan benderaPKI. "Saya tidak tahu mereka dapat benderaPKIdari mana, kalau bendera PDIP bisa dibeli, tapi kalau benderaPKIdari mana?"

"Pasti itu diproduksi." "Menurut saya aparat penegak hukum ambil saja itu, siapa yang membakar, dapat benderaPKIdari mana." "Dugaan saya, mereka nyablon sendiri," imbuhnya.

Ganjar juga mengimbau semua kader tak terprovokasi pembakaran bendera partai berlambang Banteng Moncong Putih itu. Dia sangat menyesalkan aksi tak terpuji itu. "Kader jangan sampai terpancing pada provokasi itu."

"Jaga diri baik baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDIP sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar. Ia mendukung sepenuhnya DPP PDIP untuk mengambil jalur hukum dalam persoalan ini. Menurutnya, cara itu adalah cara yang terbaik.

PDIP, lanjutnya, sudah sangat terbiasa bergerak secara konstitusional. Dirinya mencontohkan, peristiwa 1996 saat PDIP diinjak injak tidak karuan dan berjuang dengan cukup panjang. "Siapa yang menginjak injak itu, tidak ada yang tidak tahu."

"Semuanya tahu." "Kita bertahan secara konstitusional dan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri/Ketum PDIP) memerintahkan untuk mengambil langkah hukum saat itu." "Cara itu akhirnya yang kita percaya," terangnya.

Menurutnya, saat ini PDIP sedang digoncang dalam kontestasi politik. Sebenarnya itu hal yang biasa saja, namun seharusnya semua harus saling menghormati antar intitusi. "Tidak setuju boleh, tapi merusak janganlah."

"Ini pasti ada yang tidak suka dengan situasi kondisi politik yang berjalan hari ini, sehingga mereka ingin mendistorsi," ujarnya. Pembakaran benderaPDIPerjuangansaat aksi demo penolakan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP) di depan Gedung DPR RI Jakarta menimbulkan kontroversi.

Uncategorized