Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Pimpinan Baleg DPR, Ini Alasan PDIP Pilih Mantan Jenderal Polisi

Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Pimpinan Baleg DPR, Ini Alasan PDIP Pilih Mantan Jenderal Polisi

Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) mencopot Rieke Diah Pitaloka dari posisi Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR. Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto, membenarkan bahwa pihaknya menggantikan Rieke Diah Pitaloka dari jabatannya. Posisi Rieke diganti oleh Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Komjen Pol Purnawirawan Nurdin.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (9/7/2020). Utut menegaskan, pergantian tersebut bukan soal rotasi biasa. "Pergantian ini tentu bukan semata mata untuk penyegaran atau rotasi biasa," jelas Utut.

"Kita tahu bahwa dalam waktu dekat baleg akan penuh dengan tugas tugas berat," imbuhnya. Utut Adianto menjelaskan, alasan partainya melakukan rotasi jabatan Rieke Diah Pitaloka. Ia mengungkapkan, alasan mengganti Rieke dengan seorang mantan jenderal polisi adalah untuk mengawal RUU Cipta Kerja Omnibus Law dan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Menurutnya, Nurdin dianggap lebih cakap dalam mengkaji beberapa RUU yang menjadi pembahasan Baleg DPR periode ini. "Kalau kita lihat Omnibus Law sudah mendekati titik yang krusial," tutur Utut Adianto. "Selain Omnibus Law juga ada RUU Haluan Ideologi Pancasila," ungkapnya.

Utut menambahkan, alasan memilih Nurdin juga karenapengalamannya sebagai perwira polri dan mantan kapolda di dua wilayah. Sebab wilayah kerjanya memang wilayah hukum. "Pak Komjen M Nurdin dengan latar belakang polisi yang sangat paham," ujarnya.

"Beliau pernah jadi kapolda dua kali, tugasnya utama mengawal itu," kata Utut. Sementara itu, Utut mengatakan bukan berarti Rieke tidak memiliki kemampuan. Hanya, menurutnya, pihaknya perlu meningkatkan proses sehingga menempatkan orang yang sesuai dengan bidangnya.

"Apakah ini berarti Mbak Rieke dianggap tidak mampu? Tidak," ucapnya. "Tetapi ini memang konsekuensi yang kita harus tingkatkan pasukan secara internal sesuai dengan bidangnya," papar Utut sembari menunjukkan kertas draf RUU yang tebal. Namun demikian, Utut menegaskan, bukan berarti PDIP mendiskreditkan kemampuan Rieke.

Baginya, rotasi ini hanya masalah mampu dan lebih mampu saja. "Kita memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada Mbak Rieke Diah Pitaloka," kata Utut. "Dia sudah berjuang habis habisan tetapi ini tahapannya ganti orang yang mungkin lebih untuk mengawal hal hal seperti ini," tandasnya.

Uncategorized