Politikus serta Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah turut memberikan komentar soal banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya. Dirinya menuliskan cuitannya melalui akun Twitter nya, @Fahrihamzah, Rabu (1/1/2020). Di cuitannya awal dirinya mendoakan para korban banjir, dan menyebut banjir Jakarta tak pernah sebesar seperti saat ini.
Hari pertama 1 Januari 2020 kabar paling banyak dari sahabat adalah yang rumah atau milik lainnya terkena banjir… Banjir yg tak pernah sebesar ini katanya. Mari kita doakan para korban. Agar tabah dan banjir segera surut dan kering.
#DoakanKorbanBanjir ." Fahri Hamzah pun juga memberikan pesan kepada warganet agar menghindari kabel juga tiang listrik saat banjir. Tak hanya itu rekan Fadli Zon tersebut juga menyebut banjir terjadi juga karena ulah manusia.
Rupanya cuitannya tersebut untuk memberi tanggapan soal cuitan Said Didu di laman Twitter nya. Diketahui akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa (31/12/2019) kemarin membuat banjir yang melanda sejumlah kawasan di Jakarta, Rabu (1/1/2020) pagi. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya ada tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta yang terdampak banjir.
Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur. Ketujuhnya adalah Makasar (Jakarta Timur), Pinang Ranti (Jakarta Timur), Halim Perdana Kusuma (Jakarta Timur), Kampung Melayu (Jakarta Timur), Rorotan (Jakarta Utara), Rawa Buaya (Jakarta Barat) dan Manggarai Selatan (Jakarta Selatan). Seorang remaja tewas lantaran tersetrum tiang listrik saat banjir, di kawasan pemukiman warga di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Korban bernamaArfiko Alif Ardana (16 thn), siswa SMA kelas 2. S Direktur Komunikasi ACT Lukman Aziz yang mengetahui informasi menuturkan kepada , lokasi kejadian tersetrumnya korban oleh aliran listrik, di depan masjid Al ikhlas RW 06 Serdang. "Saat peristiwa terjadi ketinggian banjir di pemukiman warga mencapai 40 cm," ungkap Lukman Aziz.
Korban remaja tersebut tewas tersetrum lantaran tiang listrik mengalami kebocoran listrik. Pasangan suami istri lansia, Muhammad Ali (82) dan Nawah (70) Nawah terjebak banjir di Jalan H Amsir RT 004/005, Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Rupanya sepasang lansia tersebut tak bersama anak anaknya, sehingga kemungkinan minim bantuan.
Menurut informasi dari anaknya, Muhammad Zaini, kedua orangtuanya terjebak sejak Rabu (1/1/2020) pukul 03.00 dini hari. Zaini mengatakan lansia tersebut masih belum terevakuasi. "Mereka sekarang masih di sana. Saya juga baru tahu kejadian ini tadi jam 08.00 pagi," kata Zaini kepada Kompas.com di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu.
Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur Arie Ardian mengatakan, ketinggian air di wilayah Cipinang Melayu mencapai 2,5 meter. "Proses evakuasi terus belangsung, sudah banyak juga yang berhasil dievakuasi," ucap Arie.