Striker asing haus gol Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic ternyata punya hasrat untuk jadi WNI dan membela Timnas Indonesia. Pemain asal Kroasia itu juga menyatakan ingin mengakhiri karier sepakbolanya di Persija. Hal itu dia ungkapkan kepada media Kroasia, Jutarnji pada Januari 2020.
Dilansir BolaSport.com , Marko Simic bercerita soal kedekatannya dengan pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic di channel Youtube Persija Jakarta pada Jumat (17/4/2020). Diakui Simic, dirinya cukup dekat dengan mantan pelatih Al Hilal tersebut sehingga Simic tak ragu menempatkan Dalic sebagai pelatih terbaik di Best XI yang dipilihnya. "Untuk pelatih, memang banyak nama spesial di sepak bola, namun bagi saya yang paling spesial adalah Zlatko Dalic," ujar Simic di channel Youtube Persija Jakarta.
"Pelatih tim nasional Kroasia, yang mana terakhir kali membawa negara saya sebagai runner up Piala Dunia." "Mengapa dia? Karena dia pelatih saya juga saat di tim nasional, saya sangat mengenal, dia adalah orang yang luar biasa," tambahnya. Dalic merupakan orang yang berjasa atas karier Simic sejak di timnas U 21 Kroasia. Ia juga menjadi orang yang memberikan selamat atas kesuksesan Simic di Persija.
"Dia sangat berjasa di karier saya, saya juga baru bertemu dengannya, banyak membahas soal Indonesia, tentang karier saya di sini," ujarnya. "Dia sangat kagum dengan pencapaian karier saya di sini, dia setuju bahwa sepak bola di Asia sangat berbeda levelnya 3 4 tahun terakhir." "Dia bilang kalau level pemain di Asia sudah tidak jauh berbeda dengan level permainan sepak bola Eropa," tambahnya.
Kepada Media Kroasia, Jutarnji , pada 9 Januari 2020 Simic juga mengaku pernah ditanyai mengenai kesempatan untk membela timnas Kroasia senior. Zlatko Dalic tak bisa memilih Simic untuk membela Timnas Kroasia, namun penyerang bernomor punggung 9 itu memahami alasannya. "Anda tahu, dia (Dalic) adalah pelatih saya di timnas U 21 bersama Drazen Ladic dan mengingat saya dengan baik.," ujar Simic dikutip BolaSport.com dari media Kroasia, Jutarnji.
"Zlatko Dalic memberi saya selamat untuk kesuksesan dan pencapaian saya (gol), dia mengatakan tahu segalanya dan mengikuti berita tentang saya." "Dia mengatakan kepada saya bahwa dia turut menyesal saya tak bermain di liga yang lebih baik, karena Anda tahulah rasanya." "Saya mengerti keputusannya, itulah mengapa saya tak pernah memaksa diri (untuk membela timnas Kroasia lagi)," ujar Simic.
Peluang tipis untuk membela timnas Kroasia, Simic malah membuka peluang untuk bisa menjadi Warga Negara Indonesia dan membela timnas Indonesia suatu saat nanti. "Ya mungkin di masa depan saya bisa mednapat paspor Indonesia dan bermain untuk tim nasional Indonesia," kata Marko Simic. "Karena sebagai orang Asia saya bisa bebas ke klub di sana, dan saya bisa melakukan hal hal besar dan mencukupi keluarga secara finansial," tambahnya.
Marko Simic juga mengindikasikan untuk pensiun di klubnya saat ini, Persija Jakarta "Saya menandatangani kontrak 3+2 (kontrak 3 tahun dengan opsi 2 tahun perpanjangan) untuk Persija adalah hal yang menarik." "Jika ada tawaran dari saya yang lebih dekat dari rumah, seperti Dubai, Qatar atau China, maka saya akan mengambil kontrak satu atau dua tahun. Tapi, jika Tuhan memberi saya kesehatan, saya akan mengakhiri karier di Persija," ujarnya.