Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo mengukir banyak rekor saat membawa timnya menang telak 4 1 atas Torino, di Allianz Stadium, Sabtu (4/7/2020). Empat gol Juventus tercipta lewat aksi Paulo Dybala (2'), Juan Cuadrado (29'), tendangan bebas Ronaldo (61'), dan gol bunuh diri dari Koffi Djidji (87'). Sementara satu biji gol tim tamu dilesakkan oleh Andrea Belotti dari titik putih (45+6'). Gol Ronaldo memecahkan rekornya selama berseragam Juventus.
Gol ke 25 Ronaldo tersebut menjadi kali pertama dia berhasil menceploskan bola dari hadiah tendangan bebas. Selain itu, Ronaldo menjadi pemain pertama dalam sejarah sepak bola yang mampu membuat 25 gol dalam semusim di tiga liga top eropa, Serie A (Italia), LaLiga (Spanyol), dan Premier League (Manchester United). Satu lagi, kapten timnas Portugal itu juga menjadi pemain yang mampu berkontribusi gol untuk timnya dalam 16 laga beruntun, baik lewat assist, keypass , maupun gol.
Namun demikian, rekor penuh warna pelangi miliknya diselingi hujan dan petir. Di balik kehebatannya, Ronaldo tak melulu disuguhi kesan menyenangkan. Dia juga terlibat cek cok dan kadang kala membuat hatinya geram.
Khususnya, hubungan internal antara dirinya dengan pelatih Juventus, Maurizio Sarri. Dalam pertandingan Juventus vs Torino pun dia sempat kena 'ceramah' dari sang pelatih sebelum akhirnya bisa mencetak gol, tepatnya ketika pada penghujung babak pertama. Ronaldo dinasihati oleh Maurizio Sarri, tetapi respons yang diberikan oleh sang megabintang menunjukkan rasa tak suka.
Raut muka Ronaldo terkesan mengiyakan apa yang dikatakan Sarri. Cristiano Ronaldo kemudian berjalan menjauhi Sarri dengan memutar matanya dan menggelengkan kepala. Pemain berusia 35 tahun itu seakan ingin mengatakan 'tidak' tetapi berat untuk mengucapkannya. Alhasil, raut muka terserah adalah cara yang bisa dia lakukan.