Kontraksi tidak hanya terjadi pada saat saat kandungan mendekati melahirkan saja tapi ada juga kontraksi palsu yang bisa muncul kapanpun saat hamil. Kontraksi palsu ini merupakan kontraksi rahim dan tidak akan memicu kelahiran yang biasanya ditandai dengan rasa mulas. Kontraksi palsu ini tanpa nyeri tapi rasa mulas itu terjadi pasa bagian puncak rahim kemudian turun ke perut bagian bawah.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Eric Kasmaran menyebutkan biasanya kontraksi palsu ini terjadi pada usia kehamilan 20 minggu atau lima bulan. "Kontraksi palsu timbul pada saat usia kehamilan di atas 20 minggu dan sampai menjelang persalinan, dan munculnya tidak teratur," ungkap dr. Eric saat webinar bersama RSPI, Kamis (18/6/2020). Kontraksi palsu bisa terjadi satu atau dua kali dan tidak bertambah sering terlebih jika ibu hamil meningkatkan waktu istirahatnya supaya badan tidak lelah.
"Sehari atau lebih, tidak bertambah sering, kontraksi hilang saat Ibu beristirat. Kadang timbul sekitar 20 detik kadang sampai 2 menit atau lebih," ungkap dr. Eric. Sementara itu kontraksi sejati yang biasanya terjadi menjelang persalinan atau pada saat usia kehamilan 37 40 minggu atau saat memasuki usia kandungan sembilan bulan. Kontraksi sejati muncul teratur dengan interval, awalnya setiap 10 menit sekali kemudian semakin intens. Kontraksi tidak hilang jika berjalan atau mengubah posisi.
Durasinya 30 sampai 60 detik atau 75 detik jika sudah menjelang persalinan dengan ciri perut terasa mulas dengan rasa nyeri di bagian pinggang sampai ke perut bagian bawah. Dapat disertai keluarnya lendir kental bercampur darah dari vagina (bloody show) dan harus segera diperiksakan ke dokter kandungan apakah sudah waktubya melahirkan.