Skuter matik (Skutik) saat ini menjadi sepeda motor favorit masyarakat perkotaan. Penggunaan yang cenderung mudah dan nyaman, jadi alasan utama banyak orang memilih motor matic, dibandingkan motor manual.
Sayangnya, ada satu problem yang biasa mengganggu para pengguna motor matic, yakni mesin cenderung cepat panas. Mesin motor matic cepat panas ini ditenggarai oleh beberapa faktor.
Paling sering terjadi ketika, kamu mengendarai motor matic di area yang macet, seperti kota Jakarta. Saat kondisi seperti ini, motor matic yang mengalami overheat biasanya tidak mampu mengeluarkan tenaga yang besar.
Ketika menghadapi kondisi seperti ini, tentunya sangat menganggu kenyamanan kamu ketika berkendara. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab mesin motor cepat panas.
Mengatasi masalah motor matic cepat panas ini, sebenarnya bukanlah perkara sulit, lho! Hanya saja, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui penyebabnya.
Tanpa berpanjang lebar, kali ini Moladin akan membeberkan secara rinci terkait penyebab mesin motor matic cepat panas:
Penyebab Mesin Motor Cepat Panas
Ketika menghadapi motor matic cepat panas, biasanya gejala yang dirasakan. Tarikan yang cenderung berat, bahkan ketika gas ditarik hingga mentok, mesin terasa lemot.
Overheat adalah tingkat suhu yang melewati batas normal pada komponen mesin. Secara teknis penyebab mesin cepat panas lebih dikarenakan sirkulasi oli mesin yang terhambat, serta hilangnya pendingin pada kinerja mesin.
Ada sejumlah kemungkinan yang menyebabkan mesin motor matic cepat panas, seperti sirkulasi oli kurang baik, sirkulasi pendingin udara kurang maksimal, kipas pendingin rusak, serta penggunaan mesin dalam waktu yang lama.
Lebih dalam mengenal penyebab mesin motor cepat panas ini. Contohnya seperti sirkulasi oli kurang baik. Sebagai gambaran untukmu, fungsi oli bukan hanya untuk melumasi komponen mesin, tapi juga untuk mendinginkan.
Pendinginan yang dilakukan oli dengan menyerap panas mesin dan menyalurkannya ke seluruh komponen mesin. Jika sirkulasi oli kurang baik, dampaknya mesin jadi cepat panas.
Kendala lain yang kerap terjadi yang berdampak kepada motor matic cepat panas adalah sirkulasi pendingin udara yang bekerja tidak maksimal. Biasanya masalah ini terjadi pada motor yang menggunakan pendingin cairan.
Biasanya air pendingin selaku penyerap panas mesin, mengalami penyumbatan aliran. Penyumbatan ini akan sulit terdeteksi karena lokasinya di dalam saluran serta biasanya tidak menunjukan tanda secara visual.
Pun begitu, umumnya motor yang menggunakan pendingin cairan atau radiator ada lampu indikator pada penel meter motor. Bila terjadi gangguan, lampu tersebut akan menyala.
Apabila mesin tiba-tiba panas dan tercium pula bau sangit, maka bisa melakukan pemeriksaan sistem pendingin. Cek volume air dan lakukan pembersihan serta mengganti cairan dengan yang baru.
Perhatikan Kipas Pendingin yang Rentan Alami Kerusakan
Salah satu faktor lain yang menyebabkan motor matic cepat panas, ditenggarai kipas pendingin atau cooling fan mengalami kerusakan. Letak cooling fan ini berada dibelakang radiator dengan ukuran yang kecil dan digerakan oleh energi listrik.
Kipas ini, akan berputar hanya ketika suhu mesin mulai melebihi batas normalnya. Alhasil ketika mesin baru dihidupkan kipas tidak akan menyala.
Namun ketika kipas ini tidak berputar maka mesin bisa berpotensi mengalami overheat, khususnya jika mesin bekerja pada kondisi yang memberatkan.
Kinerja Mesin Dalam Waktu Lama Menyebabkan Overheat
Kondisi lalu lintas yang padat, ditambah jarak tempuh yang jauh. Dapat mengakibatkan kinerja mesin jadi lebih ekstra.
Solusi menangani motor matic cepat panas, kamu wajib untuk melakukan perawatan rutin secara berkala. Khususnya mengganti oli mesin.
Penyebab CVT Cepat Panas
Tak hanya mesin saja, motor matic cepat panas bisa ditenggarai oleh CVT (Continous Variable Transmission) yang bekerja tidak maksimal. Kendala panas di CVT ini biasa terjadi ketika motor digunakan di kawasan perkotaan yang lalu lintasnya sering stop and go.
Penggunaan pelumas yang tidak tepat menjadi penyebab CVT cepat panas. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan penggunaan pelumas yang sesuai standar.
Menggunakan oli yang tepat membuat mesin menjadi lebih dingin, dampaknya juga motor terasa lebih enteng dan mesin bandel.
Carilah pelumas yang disudah dilengkapi dengan teknologi Heat Protection Formula dan Synthetic yang tepat. Untuk mencegah CVT tidak cepat panas, kamu juga perlu mengetahui standar mengendarai motor matik.
Terpenting kamu wajib mengetahui kapan harus tahu. Kapan saat buka tutup gas yang aman ketika menggunakan motor matik, agar CVT tidak cepat rusak.